Jakarta, 6 Agustus 2025— UangMe berkesempatan untuk turut mendukung kegiatan peningkatan kapasitas penyidik tindak pidana siber yang diselenggarakan oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara penegak hukum, regulator, asosiasi, dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan kejahatan siber yang semakin dinamis.

Dalam sesi bertema "Tren Kejahatan Siber Terbaru Berdasarkan Perspektif Industri dan Asosiasi", UangMe menggandeng dua asosiasi besar di sektor fintech, yaitu Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), untuk berbagi pandangan mengenai perkembangan ancaman digital yang kian kompleks di sektor keuangan digital dan fintech lending.

Kegiatan ini membahas berbagai bentuk kejahatan siber yang tengah marak, mulai dari penipuan digital, phishing, pencurian data pribadi, hingga modus manipulasi identitas digital (identity fraud) yang kerap menargetkan pengguna platform keuangan. Melalui diskusi terbuka ini, para peserta memperoleh wawasan langsung dari pelaku industri mengenai langkah-langkah pencegahan, mekanisme deteksi dini, serta strategi kolaboratif dalam menekan risiko kejahatan digital.

"Bagi kami, menjaga kewaspadaan terhadap potensi penipuan digital dan kejahatan siber adalah bagian dari komitmen berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk memastikan ekosistem digital Indonesia tetap aman dan dipercaya masyarakat," ujar Purnama Sutedi, Presiden Direktur UangMe.

UangMe menilai bahwa sinergi antara regulator, aparat penegak hukum, asosiasi, dan pelaku industri menjadi fondasi utama dalam membangun ekosistem keuangan digital yang aman, transparan, dan bertanggung jawab. Sebagai platform fintech lending berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), UangMe terus berupaya mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, keamanan data pengguna, dan inovasi teknologi yang mendukung perlindungan konsumen.

"Upaya menjaga keamanan digital tidak dapat dilakukan secara terpisah. Kami percaya bahwa kolaborasi aktif antara industri fintech dan aparat penegak hukum akan memperkuat pertahanan nasional terhadap berbagai bentuk kejahatan siber yang terus berevolusi," tambah Tedi.

Melalui keterlibatan dalam kegiatan ini, UangMe menunjukkan peran aktifnya sebagai bagian dari industri fintech yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan keamanan digital. Inisiatif ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan UangMe terhadap misi nasional dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman, inklusif, dan berintegritas bagi seluruh masyarakat Indonesia.